Jaksa Agung Amerika Eric Holder mengatakan ia akan mengungkapkan pedoman untuk mengakhiri kecurigaan berdasarkan ras (racial profiling), sebagai tanggapan atas penembakan maut baru-baru ini terhadap seorang remaja kulit hitam tak bersenjata oleh seorang polisi kulit putih di kota Ferguson, Missouri.
Holder mengumumkan hal tersebut hari Senin (1/12) di Gereja Baptis Ebenezer yang bersejarah di Atlanta, yang pernah dipimpin oleh Pendeta Martin Luther King Junior, ikon hak-hak sipil Amerika.
Meskipun pedoman baru itu akan diberlakukan terhadap badan-badan penegak hukum federal saja, Holder mengatakan pedoman tersebut akan “menetapkan komitmen kita pada standar-standar tertinggi mengenai pemeliharaan ketertiban yang adil dan efektif.”
Jaksa Agung Holder berada di Atlanta untuk bertemu dengan para penegak hukum dan pemimpin masyarakat dalam pertemuan pertama dari serangkaian pertemuan regional di berbagai penjuru Amerika, untuk membahas peningkatan hubungan antara komunitas-komunitas yang kebanyakan penduduknya kulit hitam serta Hispanik dan aparat kepolisian setempat.
