Jaksa Agung Meksiko, Jesus Murillo Karam, mengukuhkan potongan tulang yang ditemukan dekat sebuah tempat pembuangan sampah berasal dari satu dari 43 mahasiswa yang hilang September lalu di kota Iguala.
Murillo mengatakan bagian tubuh itu adalah milik Alexander Mora. Identifikasi itu dipastikan oleh tim pakar forensik Austria, yang membantu pihak berwenang Meksiko menyelidiki kasus itu.
Jaksa agung itu mengatakan potongan tulang tersebut ditemukan di antara abu dan mayat-mayat hangus dekat sebuah sungai dan pembuangan sampah. Para mahasiswa itu diduga dibunuh anggota geng narkoba dan mayatnya dibakar di sana.
Pihak berwenang menduga walikota Iguala, Jose Luis Abarca, dan istrinya memerintahkan polisi untuk menangkap para mahasiswa itu dan menyerahkan mereka kepada gang narkoba.
Hingga saat ini, 80 orang telah ditangkap termasuk walikota itu, istrinya dan sejumlah polisi dan anggota geng.