Jaksa Agung Mesir Talaat Abdullah mengundurkan diri Senin (17/12), setelah ratusan jaksa mengadakan aksi duduk di luar kantornya dan mengatakan penunjukannya secara tiba-tiba adalah tidak patut.
Presiden Mohamed Morsi menunjuk Abdullah setelah mengeluarkan dekrit 22 November yang menempatkan dirinya di atas pengawasan hukum. Para jaksa itu mengatakan hanya Dewan Kehakiman Agung yang dapat mencalonkan seorang jaksa agung guna memastikan pemisahan wewenang.
Jika pengunduran diri Abdullah diterima, ini akan menjadi pukulan bagi presiden Islamis itu yang sedang dalam pertarungan kekuasaan dengan lembaga yudikatif sejak bulan lalu.
Berbagai demonstrasi besar telah memaksa presiden itu mencabut dekritnya, tetapi ia menolak membatalkan referendum atas sebuah rancangan konstitusi yang disusun terburu-buru.
Presiden Morsi mengklaim kemenangan dalam putaran pertama referendum itu pada 15 Desember, tetapi pihak oposisi menuduh para pendukung Morsi melakukan berbagai pelanggaran pemilihan umum dan mengimbau demonstrasi massal baru Selasa ini.
Presiden Mohamed Morsi menunjuk Abdullah setelah mengeluarkan dekrit 22 November yang menempatkan dirinya di atas pengawasan hukum. Para jaksa itu mengatakan hanya Dewan Kehakiman Agung yang dapat mencalonkan seorang jaksa agung guna memastikan pemisahan wewenang.
Jika pengunduran diri Abdullah diterima, ini akan menjadi pukulan bagi presiden Islamis itu yang sedang dalam pertarungan kekuasaan dengan lembaga yudikatif sejak bulan lalu.
Berbagai demonstrasi besar telah memaksa presiden itu mencabut dekritnya, tetapi ia menolak membatalkan referendum atas sebuah rancangan konstitusi yang disusun terburu-buru.
Presiden Morsi mengklaim kemenangan dalam putaran pertama referendum itu pada 15 Desember, tetapi pihak oposisi menuduh para pendukung Morsi melakukan berbagai pelanggaran pemilihan umum dan mengimbau demonstrasi massal baru Selasa ini.