Tim jaksa penuntut Jerman, Selasa (9/2), mengumumkan bahwa mereka telah mendakwa seorang pria berusia 100 tahun karena ikut membantu pembunuhan 3.518 orang ketika ia menjadi penjaga di kamp konsentrasi Perang Dunia II Sachsenhausen di luar Berlin.
Jaksa penuntut Neuruppin, Cryll Klement, mengatakan kepada Associated Press bahwa pria itu diduga bekerja di kamp Sachsenhausen antara 1942 dan 1945 sebagai anggota sayap paramiliter Partai Nazi. Nama pria itu dirahasiakan berdasarkan undang-undang privasi Jerman.
Klement, yang memimpin penyidikan, mengatakan bahwa meski usianya sudah lanjut, tersangka dianggap cukup sehat untuk diadili. Namun, mungkin harus disediakan akomodasi untuk membatasi berapa jam per hari sidang tersebut berlangsung.
Jaksa penuntut mengatakan kantor Neuruppin diminta menangani kasus itu pada 2019 oleh kantor kejaksaan khusus federal di Ludwigsburg yang diberi wewenang untuk menyelidiki kejahatan perang era Nazi.
Tuduhan diumumkan kurang dari dua minggu setelah jaksa di Kota Itzehoe di Jerman utara mengajukan dakwaan serupa terhadap seorang perempuan berusia 95 tahun yang selama perang bekerja sebagai sekretaris komandan SS di kamp konsentrasi Stutthof.
Kamp konsentrasi Sachsenhausen didirikan di dekat Berlin pada 1936 dan merupakan salah satu kamp pertama yang didirikan oleh pemimpin Nazi Adolf Hitler. Kamp tersebut terkenal karena eksperimen awal dalam pembunuhan para tahanan dengan gas dalam apa yang menjadi uji coba pembunuhan jutaan orang Yahudi di kamar gas Auschwitz. [lt/em]
