Berasal dari Ukraina, Viktoriya Yanytska pindah ke Guatemala bersama keluarga ketika beranjak remaja. Empat belas tahun kemudian, arsitek berusia 28 tahun itu mendapatkan kehidupan baru di negara tersebut bagi dirinya dan seorang putra yang masih kecil. Akan tetapi Viktoriya masih memiliki kerabat yang tinggal di Ukraina dan merasa khawatir.
“Beberapa hari pertama, saya menangis, kami semua menangis. Kemudian saya tidak bisa menangis lagi. Saya merasa ini bukan saatnya untuk berkata, 'orang lain bisa melakukan sesuatu.' Jika saya dapat berbuat sesuatu, itulah yang terpenting sekarang.”
Ribuan mil jauh dari bom dan peluru, Viktoriya memutuskan untuk bertarung dengan cara lain: salah satunya melawan disinformasi.
“Tindakan pertama yang saya lakukan pada malam perang dimulai adalah membuat grup di Facebook 'Kami semua warga Ukraina' berbagi informasi dengan masyarakat berbahasa Spanyol.”
Ia terkejut dengan respons yang luar biasa.
“Awalnya ide itu hanya berbagi informasi. Tapi kemudian, orang-orang yang membutuhkan bantuan mulai menulis kepada saya. Yang lain menawarkan kepada saya rumah agar pengungsi bisa tinggal di Spanyol. Saya tidak tahu bagaimana pesan tersebut sampai ke Spanyol. Mungkin karena grup itu berbahasa Spanyol atau kemungkinan tautan terkirim ke semua grup yang dapat saya akses. Mereka menuliskan pesan dari Chili, Meksiko, Kolombia, Venezuela, dan Bolivia," paparnya.
Viktoriya menjadi penghubung komunitas secara online yang sedang berkembang dan berusaha membantu mereka yang mencari kerabat di Ukraina.
“Tujuannya adalah saling mendukung. Tetapi kami juga berbagi informasi dari laman lain sekaligus berupaya menyatukan semua informasi yang dimiliki sehingga dapat lebih bermanfaat.”
Setelah koordinasi dukungan dari jauh, Viktoriya melakukan perjalanan ke Polandia untuk membantu para pengungsi. Ia juga pergi ke Ukraina untuk mengatur transportasi ke tempat dimana saudara laki-laki dan ayahnya saat ini tinggal, bagi pengaturan transportasi untuk kaum perempuan dan anak-anak yang ingin meninggalkan negara Eropa Timur tersebut.
“Salam dari Ukraina.... Kami berhasil menyelamatkan seorang anak yang sakit dan ibunya dari Kyiv. Kami membawanya ke Lviv. Kami berhasil mengisi ambulans dengan bantuan kemanusiaan dan obat-obatan. Kami berencana membawanya ke daerah yang paling terkena dampak. Kami terus bekerja, kami terus berjuang. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang terus mendukung dan mendoakan kami. Ini sangat penting.” [mg/jm]