Jasad seorang wartawan Pakistan yang dibunuh ditemukan di sebuah kanal, hanya beberapa jam setelah ia dinyatakan hilang dalam perjalanannya ke kantor, kata polisi, Senin (17/2). Keluarganya mengatakan, ia dibunuh secara brutal namun tidak mengetahui siapa yang mendalangi pembunuhan tersebut.
Aziz Memon (56 tahun), bekerja sebagai reporter dan juru kamera untuk sebuah stasiun TV daerah di provinsi Sindh. Ia dilaporkan hilang sewaktu dalam perjalanan ke kantornya, Minggu (16/2).
Kepala polisi Mohammad Farooq mengatakan, jenazah Memon ditemukan di sebuah kanal di desa Mehrabpur, dan penyelidikan atas kematiannya sedang dilangsungkan. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan Memon.
Saudaranya, Abdul Hafeez, mengatakan Memon menerima ancaman mati tahun lalu setelah melaporkan bahwa seorang politisi dari kawasan itu menyogok penduduk setempat untuk menghadiri kampanye partai oposisi.
Dipicu kemarahan karena pembunuhan terhadap Memon, sejumlah wartawan dari berbagai surat kabar dan stasiun TV melangsungkan protes damai di Hyderabad, Pakistan Selatan, mengutuk pembunuhan itu dan menuntut penangkapan orang-orang yang mendalanginya.
Pembunuhan terhadap Memon juga mengundang kecaman para aktivis HAM di media sosial. Sebuah pernyataan lama Memon di media sosial yang mengatakan ia menerima ancaman setelah meliput kampanye Bilawal Bhutto Zardari, yang memimpin partai oposisi, Partai Rakyat Pakistan, beredar kembali. Sebuah pernyataan dari Zardari mengecam pembunuhan itu dan menuntut agar para pembunuh Memon segera ditangkap. [ab/uh]
