Tidak ada bukti terorisme atau ulah peretas komputer dalam jatuhnya indeks Dow Jones pekan lalu di bursa efek New York.
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Amerika (SEC) Mary Schapiro mengatakan hal tersebut, dan lebih lanjut menyebut belum ada yang mengetahui apa yang menyebabkan kejatuhan mengagetkan harga-harga saham pekan lalu di Bursa Efek New York (NYSE).
Pernyataan Schapiro tersebut merupakan bagian dari kesaksiannya dalam sidang dengar pendapat Kongres, yang bertujuan menyelidiki penyebab insiden pekan lalu tersebut.
Lebih lanjut, Schapiro juga mengatakan petugas pengawasan belum menutup kemungkinan bahwa seorang pedagang di suatu tempat dengan tak sengaja mengetik perintah menjual milyaran dolar saham, ketika yang dimaksud adalah jutaan dolar.
Schapiro mengatakan apapun kemungkinan penyebabnya, badan pengawas sedang mempertimbangkan sistem yang lebih terkoordinasi untuk mengekang jual-beli dan penjualan, yang selama ini berlangsung secara otomatis dengan perintah komputer pada saat-saat yang sangat rawan sekalipun.
Dow Jones anjlok hampir 1000 poin dalam hanya waktu enam menit pada hari Kamis lalu, dan mencatat penurunan dalam satu hari yang terbesar sepanjang sejarah Bursa Efek New York.
Peristiwa tersebut terjadi di tengah kekhawatiran pelaku pasar akan krisis utang di Yunani, yang menjadi salah satu faktor turunnya indeks, namun menurut para analis, tak cukup untuk menyebabkan penurunan yang sangat tajam.