Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengunjungi Gedung Putih hari Kamis (7/6) ini, untuk menyampaikan kepentingan Jepang kepada Presiden Donald Trump menjelang pertemuan puncak bersejarah Trump minggu depan dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Pemimpin Amerika dan pemimpin Jepang itu dijadwalkan untuk mengadakan sekitar dua jam pembicaraan dan konferensi pers bersama.
Sebelum berangkat ke Washington, Abe mengatakan pemerintahnya ingin melihat kemajuan dalam membatasi program nuklir dan rudal balistik Korea Utara, dan dia ingin agar Trump membahas dengan Kim masalah warga negara Jepang yang diculik oleh Korea Utara pada tahun 1970-an dan 1980-an.
Negara-negara lain di kawasan itu telah mendahului pertemuan Trump-Kim mendatang di Singapura. Presiden China dan presiden Korea Selatan telah bertemu dengan Kim dua kali selain berkonsultasi dengan pemerintahan Trump. Abe telah mengisyaratkan bahwa dia terbuka untuk berbicara dengan Kim, tetapi hanya jika pembicaraan itu akan membantu menyelesaikan masalah penculikan.
Abe juga kemungkinan akan membahas keputusan Presiden Trump baru-baru ini untuk menerapkan tarif impor baja dan aluminium yang dimaksudkan untuk melindungi pekerja Amerika. Negara-negara sekutu Amerika, termasuk Jepang, keberatan dengan kebijakan itu dan berusaha memperoleh keringanan.
Abe mengatakan pembatasan perdagangan semacam itu tidak berguna.
Perdagangan tampaknya akan menjadi topik utama ketika Trump dan Abe bergabung dengan para kepala negara dalam KTT G-7 minggu ini di Kanada. [lt]
