Walikota Miami-Dade Daniella Levine Cava pada Senin (28/6) mengumumkan bahwa satu jenazah lagi telah diangkat dari reruntuhan gedung 12 lantai yang roboh sebagian pada Kamis (24/6). Dengan demikian jumlah korban tewas menjadi 10 dan 151 lainnya masih hilang.
Levine Cava mengumumkannya dalam pengarahan media di dekat tempat kejadian. Para petugas penyelamat mengatakan jenazah itu ditemukan ketika kru sedang memindahkan puing-puing dalam apa yang mereka sebut "delayering" untuk mencari potongan jenazah ataupun kemungkinan korban yang masih hidup. Walikota menegaskan bahwa angkanya bisa berubah sewaktu-waktu.
Ditanya mengapa prosesnya berjalan lamban, Asisten Penyelamat Kebakaran Miami-Dade Ray Jadallah mengatakan bahwa mencari di puing-puing tidak sesederhana memindahkan potongan besar bangunan, tapi menyisir beton yang hancur. Dia mengatakan sebagian besar pencarian dilakukan dengan tangan, dan setiap kali potongan yang dipindah, potongan lain jatuh.
Jadallah menambahkan bahwa proses pencarian korban juga berbahaya. Dia mengatakan seorang petugas penyelamat pada Minggu (27/6) jatuh tujuh meter ke sebuah lubang dalam reruntuhan. Kru telah berada di tempat kejadian selama lebih dari 100 jam.
Walikota mengatakan laju proses pencarian adalah pertanyaan utama yang dia terima dari keluarga. Dia mengatakan para anggota keluarga telah dibawa ke lokasi untuk menyaksikan proses pencarian. Para pekerja terus menggunakan anjing-anjing penyelamar dan sonar untuk mencari kemungkinan korban yang masih hidup. [vm/jm]