Pesawat yang membawa 74 mayat warga Afrika Selatan yang tewas ketika sebuah gedung runtuh di Nigeria 12 September lalu, hari Minggu (16/11) tiba di Pretoria.
Pesawat itu mendarat di pangkalan udara Waterkloof di dekat Pretoria – ibukota Afrika Selatan – sebelum upacara di mana nama-nama korban tewas akan dibacakan. Sejumlah keluarga korban tampak menangis ketika peti jenazah dikeluarkan dari pesawat.
Dalam sebuah pernyataan tertulis pemerintah Afrika Selatan mengatakan, sulit mengenali para korban musibah yang “mengerikan” ini dan tes DNA sedang dilakukan.
Afrika Selatan mengatakan 81 dari 116 orang yang tewas karena ambruknya gedung di Nigeria itu adalah warga Afrika Selatan.
Gedung yang runtuh itu sebelumnya berfungsi sebagai pusat perbelanjaan dan tempat penginapan di kompleks TB Joshua’s Synagogue – Church of All Nations yang terletak di pinggiran kota Lagos – Nigeria.
Pejabat-pejabat Nigeria mengaitkan buruknya konstruksi bangunan sebagai penyebab ambruknya gedung itu. Tetapi gereja setempat mencoba mengaitkan insiden itu dengan militan Islamis, dengan mengeluarkan sebuah video yang memperlihatkan sebuah pesawat misterius terbang rendah di atas gedung itu sebelum gedung itu runtuh.