Seorang juru bicara Komisi Teknologi Antariksa Korea mengatakan melalui kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, para ilmuwan yang sebelumnya didesak untuk mencapai persiapan akhir peluncuran kini sedang mempertimbangkan untuk melakukan penyesuaian waktu dengan alasan yang tidak dijelaskan.
Tidak jelas apakah intervensi diplomatik atau alasan teknik yang mengakibatkan kemungkinan penundaan itu. Pernyataan singkat dari KCNA mengatakan, para ilmuwan dan teknisi sedang membahas apakah akan menetapkan tanggal peluncuran baru namun tidak merinci lebih jauh.
Tidak ada tanda-tanda bahwa akan ada peluncuran segera Senin, dan media-media Korea Utara belum mengungkap lebih jauh pengumuman hari Minggu soal kemungkinan penundaan itu.
Korea Utara sebelumnya mengatakan akan meluncurkan roket tiga tahap yang akan mengangkut satelit dari stasiun Sohae di pantai barat laut antara Senin dan 22 Desember. Pyongyang mengatakan, itu merupakan usaha damai untuk mengirim satelit observasi ke antariksa. Negara-negara Barat menduga itu merupakan uji misil terlarang.
Tidak jelas apakah intervensi diplomatik atau alasan teknik yang mengakibatkan kemungkinan penundaan itu. Pernyataan singkat dari KCNA mengatakan, para ilmuwan dan teknisi sedang membahas apakah akan menetapkan tanggal peluncuran baru namun tidak merinci lebih jauh.
Tidak ada tanda-tanda bahwa akan ada peluncuran segera Senin, dan media-media Korea Utara belum mengungkap lebih jauh pengumuman hari Minggu soal kemungkinan penundaan itu.
Korea Utara sebelumnya mengatakan akan meluncurkan roket tiga tahap yang akan mengangkut satelit dari stasiun Sohae di pantai barat laut antara Senin dan 22 Desember. Pyongyang mengatakan, itu merupakan usaha damai untuk mengirim satelit observasi ke antariksa. Negara-negara Barat menduga itu merupakan uji misil terlarang.