Jenderal Amerika John Campbell mengatakan angkatan udara Afghanistan tidak akan mencapai tingkat kekuatan yang dibutuhkan sampai tahun 2020.
Kepada wartawan hari Jumat (11/3), Campbell, yang pekan lalu mengakhiri tugas sebagai komandan pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, mengatakan beberapa pesawat yang dibeli untuk pasukan negara itu tidak akan tiba sampai tahun 2018.
Karenanya, pasukan Afghanistan akan membutuhkan tambahan dua sampai tiga tahun untuk melatih pilot yang dibutuhkan untuk pesawat baru.
Kemampuan penerbangan Afghanistan maju signifikan dalam 18 bulan semasa jenderal itu memimpin pasukan internasional di sana, meskipun, menurutnya, Amerika "mulai sangat terlambat" mengembangkan angkatan udara negara itu.
Misalnya, tahun 2014, angkatan udara Afghanistan melakukan 85 misi dukungan udara. Tahun 2015, jumlah itu naik menjadi 4.485. [ka/al]
