Pejabat tertinggi Komando Strategis Amerika mengatakan perintah dari Presiden Donald Trump ataupun penerusnya, untuk meluncurkan senjata nuklir bisa ditolak, jika perintah itu dianggap ilegal.
Jenderal Angkatan Udara John Hyten, Komandan Komando Strategis, mengatakan kepada panel pada Forum Keamanan Internasional Halifax, Sabtu (18/11) bahwa dia dan Trump telah mengadakan pembicaraan mengenai skenario semacam itu. Hyten juga mengatakan akan memberitahu Trump bahwa Trump tidak bisa melancarkan serangan ilegal.
Apabila Trump memutuskan untuk meluncurkan serangan nuklir, Hyten akan memberinya pilihan serangan yang legal. Komando itu akan mengendalikan kekuatan nuklir dalam perang.
Hyten memberikan komentar pada saat ancaman nuklir Korea Utara tetap menjadi keprihatinan serius dan para pengkritik Trump mempertanyakan temperamennya. [vm]