Tautan-tautan Akses

Jepang Anggarkan $12 Juta untuk Pemakaman Kenegaraan Mantan PM Abe



Foto mendiang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang ditembak mati saat berkampanye untuk pemilihan parlemen terlihat di Markas Besar Partai Demokrat Liberal Jepang di Tokyo, Jepang, 12 Juli 2022. (Foto: REUTERS/Kim Kyung- sayang)
Foto mendiang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang ditembak mati saat berkampanye untuk pemilihan parlemen terlihat di Markas Besar Partai Demokrat Liberal Jepang di Tokyo, Jepang, 12 Juli 2022. (Foto: REUTERS/Kim Kyung- sayang)

Jepang akan membelanjakan $12 juta untuk acara pemakaman kenegaraan yang direncanakan bagi mantan PM Shinzo Abe. Ini merupakan estimasi baru yang dikeluarkan pemerintah pada hari Selasa, yang mencakup biaya keamanan dan penerimaan tamu-tamu penting.

Pemerintah pada akhir Agustus menyetujui anggaran $1,7 juta untuk pemakaman, tetapi kemudian menghadapi kritik atas apa yang dianggap sebagai angka tidak realistis yang tidak mencakup pengeluaran besar-besaran bagi keamanan dan penerimaan tamu-tamu penting.

Pemerintah sekarang memperkirakan biaya keamanan untuk pemakaman itu akan mencapai sekitar $5,6 juta, sementara penerimaan delegasi asing akan berbiaya sekitar $4,3 juta, kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno.

Sekitar 6.000 tamu diperkirakan akan menghadiri upacara tersebut yang akan diselenggarakan pada 27 September di Nippon Budokan, Tokyo. Abe ditembak mati saat rapat umum kampanye pada Juli lalu. Tentangan terhadap pemakaman Abe yang dibiayai rakyat terus muncul, diperburuk oleh terungkapnya hubungan ia dan para anggota partai berkuasa lainnya dengan Gereja Unifikasi yang kontroversial. Abe adalah perdana menteri yang paling lama menjabat di Jepang tetapi sangat menimbulkan perpecahan di kalangan rakyat.

Tersangka pembunuh Abe mengatakan kepada jaksa bahwa ia menyimpan dendam terhadap organisasi keagamaan itu, yang dikenal atas taktik penggalangan dananya yang agresif. Tersangka yakin Abe memiliki hubungan dengan kelompok itu, kata media lokal.

Sebuah jajak pendapat yang diselenggarakan harian Yomiuri awal bulan ini mengindikasikan bahwa 56% responden menentang upacara pemakaman kenegaraan, berbanding 38% yang mendukung. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG