Pemerintah Jepang memberitahu penduduk sebuah pulau terpencil di selatan, Kuchinoerabu, agar mengungsi, setelah letusan keras mengguncang Gunung Shindake.
Dinas meteorologi Jepang mengatakan, tidak ada korban luka dilaporkan, setelah gunung berapi itu meletus sekitar pukul 10 pagi waktu setempat, hari Jumat (28/5). Letusan tersebut mengepulkan awan hitam tebal setinggi 9.000 meter, dan aliran gas panas serta batu-batuan ke lereng gunung, lalu terus mengalir ke laut.
Pulau ini hanya memiliki penduduk sekitar 140 orang dan satu-satunya jalan keluar bagi mereka adalah dengan perahu.
Terakhir kali Shindake meletus adalah pada musim panas tahun 2014, dan telah berada di bawah tingkat peringatan tiga, pada skala satu sampai lima. Tingkat peringatan itu kemudian dinaikkan ke angka lima setelah terjadi letusan.