Hasil industri Jepang naik sedikit pada Desember, menunjukkan ekonomi terbesar ketiga di dunia itu mungkin bangkit dari resesi yang disebabkan oleh kenaikan pajak penjualan yang besar.
Data yang dirilis Jumat (30/1) menunjukkan produksi manufaktur meningkat 0,3 persen pada Desember dibanding setahun sebelumnya dan naik 1 persen dari bulan sebelumnya. Namun, inflasi mereda menjadi 2,5 persen dari tahun sebelumnya, dibanding 2,7 persen pada November. Indeks harga konsumen inti, tidak termasuk makanan, turun 0,2 persen dari bulan sebelumnya.
Perdana Menteri Shinzo Abe telah berfokus pada kebijakan ekonomi yang mendorong harga lebih tinggi dengan tujuan mengakhiri deflasi selama bertahun-tahun yang telah menghambat investasi perusahaan dan pertumbuhan.
Sementara itu, tingkat pengangguran di Jepang merosot ke 3,4 persen dari 3,5 persen pada bulan sebelumnya. Namun upah yang tetap stagnan berarti pengeluaran rumah tangga turun 3,4 persen dari tahun sebelumnya.