Jepang, Senin (11/3) memperingati 13 tahun gempa kuat dan tsunami tahun 2011 yang menyebabkan lebih dari 20 ribu orang tewas atau hilang dan memicu bencana nuklir Fukushima.
PM Jepang Fumio Kishida menghadiri upacara peringatan di Fukushima untuk memberi penghormatan kepada para korban. Ia mengatakan negaranya telah belajar dari tiga bencana tersebut untuk menciptakan langkah-langkah tanggap bencana alam yang lebih kuat.
“Kami tidak ingin melupakan pelajaran penting dari bencana ini. Saya berjanji kami akan memanfaatkan apa yang kami pelajari (dari bencana 11 Maret) untuk gempa bumi di Semenanjung Noto dan bencana alam lainnya, dan akan menjadi negara di mana kita memiliki langkah-langkah kuat untuk menanggapi bencana,” kata Kishida.
Gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret 2011 itu menyebabkan kecelakaan nuklir terburuk setelah Chernobyl di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang dikelola Tokyo Electric Power Co. (Tepco), sekitar 220 kilometer di sebelah timur laut Tokyo. Bencana itu menyebabkan tiga reaktor mengalami kerusakan.
Bencana alam dan kehancuran Fukushima menyebabkan ratusan ribu warga meninggalkan rumah mereka. Tiga belas tahun kemudian, masyarakat masih tetap waspada terhadap tenaga nuklir setelah bencana Fukushima menyoroti kegagalan besar dalam pengawasan dan operasi di sektor ini. [uh/ab]
Forum