Hiroshima memperingati genap 67 tahun serangan bom atom pertama di dunia hari Senin (6/8), dan aktivitas anti-nuklir sedang meningkat di Jepang, setelah kecelakaan nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima tahun lalu.
Kira-kira 50 ribu orang, termasuk Perdana Menteri Yoshihiko Noda dan sejumlah wakil asing, menghadiri upacara tahunan itu di taman perdamaian Hiroshima.
Upacara peringatan itu mulai dengan bunyi lonceng dan mengheningkan cipta.
Walikota Hiroshima, Kazumi Matsui, mendesak pemerintah Jepang agar menegakkan kebijakan energi yang aman.
Bom yang dijatuhkan Amerika di Hiroshima itu menewaskan 140 ribu orang segera atau akibat terbakar radiasi beberapa hari kemudian.
Satu lagi bom yang dijatuhkan di kota pelabuhan Nagasaki tiga hari kemudian, menewaskan kira-kira 70 ribu orang. Jepang menyerah enam hari kemudian.
Kira-kira 50 ribu orang, termasuk Perdana Menteri Yoshihiko Noda dan sejumlah wakil asing, menghadiri upacara tahunan itu di taman perdamaian Hiroshima.
Upacara peringatan itu mulai dengan bunyi lonceng dan mengheningkan cipta.
Walikota Hiroshima, Kazumi Matsui, mendesak pemerintah Jepang agar menegakkan kebijakan energi yang aman.
Bom yang dijatuhkan Amerika di Hiroshima itu menewaskan 140 ribu orang segera atau akibat terbakar radiasi beberapa hari kemudian.
Satu lagi bom yang dijatuhkan di kota pelabuhan Nagasaki tiga hari kemudian, menewaskan kira-kira 70 ribu orang. Jepang menyerah enam hari kemudian.