Jepang mengatakan negara itu sedang mempertimbangkan semua cara yang mungkin untuk memperoleh pembebasan kedua sandera warga Jepang yang disekap oleh kelompok ISIS, Kamis (22/1).
Dalam sebuah pesan video yang terlihat hari Selasa, ISIS mengatakan akan membunuh kedua sandera itu dalam waktu 72 jam, kecuali jika kelompok tadi menerima tebusan $200 juta.
Berdasarkan saat rilis, tenggat waktunya akan berakhir pada hari Jumat (23/1), PM Jepang Shinzo Abe memberitahu wartawan, hari Rabu (21/1), di Tokyo, bahwa dia telah memerintahkan para pejabat untuk menggunakan semua jalur diplomasi yang ada guna memperoleh pembebasan Kenji Goto dan Haruna Yukawa.
Abe menekankan bahwa Jepang "tidak pernah akan menyerah kepada terorisme." Namun, baik dia maupun pejabat-pejabat Jepang lain tidak pernah mengatakan secara langsung apakah Jepang akan membayar uang tebusan itu.
Video ISIS tersebut dirilis hanya beberapa hari setelah Abe menjanjikan bantuan $200 juta bukan-senjata kepada negara-negara yang terkena dampak ulah kelompok ekstremis Sunni itu.
