Pemerintah Jerman Rabu (10/6) mengatakan telah menerima konfirmasi resmi dari AS mengenai rencana untuk mengurangi jumlah pasukan Amerika di Jerman.
Juru bicara pemerintah Jerman, Ulrike Demmer mengatakan kepada wartawan di Berlin bahwa pemerintah telah diberitahu, AS sedang mempertimbangkan pengurangan pasukannya di Jerman tetapi mengatakan belum ada keputusan akhir. Belum ada konfirmasi dari AS.
Pekan lalu, surat kabar The Wall Street Journal untuk pertama kalinya melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump ingin menarik sekitar 9.500 dari sekitar 34.500 tentara AS dari Jerman.
Awal pekan ini, menteri pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer, mengatakan rencana itu tidak hanya bisa melemahkan aliansi NATO tetapi juga AS.
Seorang pejabat Gedung Putih, yang tidak mau disebut namanya dalam membahas masalah internal, menegaskan kepada kantor berita Associated Press bahwa ada rencana untuk memindahkan pasukan, dan mengatakan sebagian bisa dialihkan ke Polandia sementara sisanya ke tempat lainnya. Polandia telah menyatakan minatnya untuk penempatan sebagian pasukan AS di sana.
Tetapi beberapa mantan pejabat militer A.S. sangat mengecam gagasan itu. Pensiunan jenderal komandan Angkatan Darat AS, A. Ben Hodges dalam wawancara media dan pada pesan twitter-nya minggu ini menyebut tindakan itu "kesalahan besar". Ia mengatakan pasukan AS tidak berada di Jerman untuk membela Jerman, tetapi untuk membantu menstabilkan NATO. Ia mengatakan Polandia akan lebih aman dengan stabilnya NATO daripada menempatkan pasukan AS di sana.
Hodges mengatakan kepada harian New York Times bahwa langkah itu tidak selaras dengan strategi apa pun.
Pejabat Gedung Putih mengatakan kepada kantor berita Associated Press keputusan itu adalah bagian dari upaya presiden dan Departemen Pertahanan untuk meninjau kembali komando perang AS di seluruh dunia. [my/jm]