Jerman, Senin (13/1) mengambil sejumlah langkah untuk membatasi potensi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), setelah kemunculan wabah virus tersebut mengancam ekspor agrikultur negara itu.
Menurut juru bicara Kementerian Pertanian Jerman, Korea Selatan dan Meksiko telah memberi tahu Berlin bahwa mereka akan menghentikan impor daging babi dari Jerman selama kasus ini masih diupayakan penanggulangannya.
“Kita harus menunggu dan melihat bagaimana perkembangan situasi dalam beberapa hari ke depan,” ujar juru bicara Michael Hauck kepada wartawan dalam konferensi pers.
Ketua serikat petani Jerman, Joachim Rukwied, mengatakan wabah ini mengancam pemilik ternak dengan kerugian yang “cukup besar.”
“Pasar ekspor akan hilang,” jika virus ini dibiarkan menyebar, katanya kepada harian Rheinische Post. “Kecepatan dan ketegasan sangat penting. Segala upaya harus dilakukan untuk membendung wabah ini.”
Tiga kasus PMK dilaporkan terjadi pada kerbau air di sebuah peternakan dekat Berlin pada Jumat lalu (10/1), menandakan kali pertama virus ini terdeteksi di Jerman sejak 1988.
PMK merupakan infeksi virus yang sangat menular. Meski tidak berbahaya bagi manusia, penyakit ini berdampak pada sapi dan hewan berkuku belah lain seperti domba dan babi. Gejalanya antara lain demam dan munculnya lepuh di mulut serta di sekitar kuku.
Tiga kerbau air yang terinfeksi telah mati, sementara 11 hewan lain dalam kawanan tersebut telah dimusnahkan.
Zona karantina sejauh tiga kilometer telah didirikan di sekitar peternakan yang terletak di wilayah Brandenburg, yang mengelilingi Berlin. Otoritas pun memerintahkan pemeriksaan terhadap semua hewan di dalam zona tersebut yang berpotensi tertular.
Menurut Menteri Pertanian Brandenburg, Hanka Mittelstaedt, hingga kini belum ada kasus PMK tambahan yang teridentifikasi. “Per pagi ini, sampel yang masih dievaluasi belum menunjukkan hasil positif lainnya,” kata Mittelstaedt kepada stasiun penyiaran regional RBB.
Perintah Pemusnahan
Larangan transportasi ternak berisiko serta produk daging di Brandenburg selama 72 jam dijadwalkan berakhir Senin malam. Apakah larangan tersebut akan diperpanjang “belum bisa dipastikan,” ujar Mittelstaedt.
Sebanyak 55 hewan tambahan yang diberi pakan jerami dari peternakan terinfeksi akan dimusnahkan pada Senin sebagai langkah pencegahan, menurut RBB.
Sementara itu, meskipun Meksiko dan Korea Selatan telah memberlakukan pembatasan ekspor, perdagangan di dalam pasar tunggal Uni Eropa hingga kini masih diizinkan untuk produk yang “tidak berasal dari zona terbatas,” kata juru bicara Hauck.
Pada akhir pekan, dua kebun binatang di Berlin tetap ditutup untuk umum sebagai langkah berjaga-jaga.
Selain itu, sapi, babi, domba, maupun kambing dilarang tampil dalam pameran pertanian berskala besar yang akan dibuka di Berlin pada Jumat (17/1).
Pembatasan di pameran “Gruene Woche” (Pekan Hijau) ini ditujukan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus, kata Kementerian Pertanian Jerman pada Minggu (12/1).
Menurut pemerintah Inggris, dalam wabah sebelumnya di Eropa, lebih dari 2.000 hewan dimusnahkan untuk mengendalikan PMK di Inggris setelah merebaknya virus tersebut pada 2007. Pada 2011, ratusan hewan juga dimusnahkan di Bulgaria setelah terjadi wabah serupa. [th/lt]
Forum