Jerman hari Senin (30/1) menjanjikan bantuan US$222 juta untuk kebijakan lingkungan hidup di Brazil. Menteri Pembangunan Jerman Svenia Schulze kepada wartawan di ibu kota Brasilia mengatakan dari jumlah itu, US$38 juta dikhususkan sebagai sumbangan untuk Dana Amazon atau Amazon Fund. Dana Amazon ini merupakan upaya kerja sama internasional yang penting untuk melestarikan hutan hujan tropika Amazon, yang sebagian besar didanai oleh Norwegia.
Pada tahun 2019 lalu mantan presiden sayap kanan Jair Bolsonaro, yang menganggap Amazon sebagai urusan dalam negerinya, membubarkan komite pengarah yang memilih proyek-proyek berkelanjutan yang akan didanai.
Menanggapi hal itu, Jerman dan Norwegia membekukan sumbangan masing-masing.
Schulze mengatakan “dengan pemerintahan baru dan tim Presiden Luiz Inácio Lula da Silva, serta Menteri Urusan Lingkungan Hidup Marina Silva, kami memiliki peluang besar untuk melindungi hutan dan menawarkan perspektif baru kepada orang-orang yang tinggal di sana.”
Di bawah kepemimpinan Bolsonaro, penggundulan hutan di Amazon, Brazil, telah mencapai titik tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Ini dikarenakan ia membatalkan kebijakan perlindungan lingkungan hidup demi perluasan agribisnis.
Lula, yang menjabat mulai awal Januari lalu, berjanji untuk mengakhiri semua deforestasi selambatnya tahun 2030. Masa jabatannya akan berakhir pada Desember 2026.
Jerman juga berjanji akan memberikan US$87 juta dalam bentuk pinjaman berbunga rendah bagi para petani untuk memulihkan kawasan yang terdegradasi ini, dan juga US$34 juta bagi negara bagian Amazon untuk melindungi kawasan hutan hujan tropika.
Amazon, yang luasnya mencapai dua kali lupas India, merupakan penyangga perubahan iklim karena pepohonannya menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar. Sekitar dua per tiga hutan hujan tropika Amazon terletak di Brazil.
Amazon juga merupakan hutan dengan keanekaragaman hayati terbanyak di dunia, dan menampung 20% air tawar dunia. [em/lt]
Forum