Menteri Ekonomi Jerman telah menolak permintaan Yunani agar mendapat tambahan waktu guna menerapkan reformasi ekonomi. Dalam wawancara hari Minggu (26/8), Philipp Roesler mengatakan bahwa Athena harus menghormati kesepakatan mengenai dana talangan yang telah dicapai dengan para kreditor internasionalnya.
Komentar Roesler itu ditayangkan di televisi publik ZDF setelah kunjungan perdana menteri Yunani ke Berlin hari Jumat.
Dalam pertemuan itu, Perdana Menteri Antonis Samaras mengatakan kepada Kanselir Jerman Angela Merkel bahwa negaranya perlu waktu lebih lama sebelum dapat melakukan semua pemotongan anggaran dan reformasi, sesuai tuntutan dalam kesepakatan paket dana talangan 300 miliar dolar.
Roesler, yang juga wakil Kanselir dalam pemerintah koalisi Jerman menegaskan bahwa permintaan Yunani tidak dapat diterima. Ia menambahkan bahwa waktu juga selalu berarti uang, dan semua pihak telah sepakat bahwa dana tambahan bagi Yunani tidak akan dibahas lagi.
Roesler yang juga ketua Partai Demokrat Bebas Jerman yang pro-bisnis telah lama mengambil sikap keras terhadap Yunani.
Komentar Roesler itu ditayangkan di televisi publik ZDF setelah kunjungan perdana menteri Yunani ke Berlin hari Jumat.
Dalam pertemuan itu, Perdana Menteri Antonis Samaras mengatakan kepada Kanselir Jerman Angela Merkel bahwa negaranya perlu waktu lebih lama sebelum dapat melakukan semua pemotongan anggaran dan reformasi, sesuai tuntutan dalam kesepakatan paket dana talangan 300 miliar dolar.
Roesler, yang juga wakil Kanselir dalam pemerintah koalisi Jerman menegaskan bahwa permintaan Yunani tidak dapat diterima. Ia menambahkan bahwa waktu juga selalu berarti uang, dan semua pihak telah sepakat bahwa dana tambahan bagi Yunani tidak akan dibahas lagi.
Roesler yang juga ketua Partai Demokrat Bebas Jerman yang pro-bisnis telah lama mengambil sikap keras terhadap Yunani.
