Polisi Jerman sedang mencari seorang laki-laki Tunisia yang dicurigai terlibat dalam serangan truk yang mematikan hari Senin (19/12) di Berlin.
Surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Rabu memuat nama Anis Amri, warga negara Tunisia, lahir di kota Ghaza. Surat perintah itu mengatakan dia telah menggunakan paling sedikit enam alias dan tiga kebangsaan yang berbeda pada masa lalu, dan dianggap bersenjata dan berbahaya.
Pihak berwenang Jerman juga merilis dua foto laki-laki itu dan menggambarkan tinggi dan berat badannya sebagai rata-rata, berambut hitam dan bermata coklat.
Polisi mencari dia di Jerman dan di seluruh negara-negara kelompok Schengen Eropa. Laki-laki lain, seorang Pakistan yang ditahan setelah terjadi serangan, dibebaskan karena tidak cukup bukti.
Setelah arahan para petugas keamanan hari Rabu, Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere mengatakan polisi telah menyebut Amri sebagai tersangka baru, tetapi menekankan bahwa "dia tersangka, tapi belum tentu penyerang."
Walaupun de Maiziere menolak untuk mengukuhkan atau menyangkal laporan media mengenai hubungan Amri dengan kelompok-kelompok ekstremis Islam, Stephan Mayer, anggota parlemen dari kelompok konservatif yang berkuasa, mengatakan Amri telah berada di bawah pengawasan selama beberapa waktu. [sp/isa]