Sewaktu Amerika memperingati 15 tahun serangan teroris 11 September 2001, para simpatisan Al Qaida dan ISIS saling memberi ucapan selamat melalui media sosial dan menjanjikan akan bertambah banyak serangan terhadap Amerika.
Para jihadis menggunakan beragam saluran media sosial seperti Telegram, Twitter dan Google Plus untuk saling menyampaikan ucapan selamat dan propaganda anti-Barat. Mereka mengedarkan gambar-gambar yang dihiasi kebakaran gedung World Trade Center di New York, dan menyebut peringatan itu sebagai “Eid of Happiness” atau “Hari Gembira”.
“Pada 11 September 2001, pilot Mohammed Atta dan Ziyad Jarah menghancurkan World Trade Center,” tulis akun Qaida al-Jihad di Google Plus. “Misi suci ini menewaskan hampir lima ribu orang,” tambahnya.
Sementara seorang simpatisan ISIS memasang pesan di Twitter, ‘’Kami menghancurkan Amerika dengan pesawat sipil. Trade Center Tower menjadi tumpukan debu pada keesokan harinya”.
Seorang jihadis lain lewat Telegram meminta kelompok-kelompok Jihadis untuk menggunakan kesempatan itu guna mencegah perbedaan dan bersatu melawan Barat.
“Jika begitu banyak opini yang berbeda telah membingungkan kita dan niat jahat menipu kita dalam masa-masa sulit ini, maka kenangan akan serangan 11 September seharusnya menyatukan kita : #ISIS, #Front Al Nusra, #Al Qaida."
Para jihadis memuji otak serangan itu – Osama bin Laden – yang mereka sebut sebagai “martir”. Mereka menyerukan kepada para pengikutnya untuk mendoakannya dan melanjutkan langkah jihad globalnya.
“Pada hari ini – 11 September – pamor Amerika dihancurkan. Tuhan memberkati Osama bin Laden,” demikian pesan seorang simpatisan ISIS melalui Twitter.
Lainnya menulis “11 September membawa kenangan luar biasa bagi para jihadis. Pahlawan kenangan itu adalah Osama bin Laden”.
Sejumlah akun pro-jihad di media sosial juga menunjukkan keprihatinan tentang warga Muslim yang bersimpati dengan warga Amerika pada hari itu. “Kami bangga dengan serangan 11 September. Sungguh aneh melihat ada sejumlah orang yang masih bersimpati dengan Amerika pada hari ini”, tulis seorang jihadis di Google Plus.
Para jihadis mengancam akan melangsungkan serangan serupa di Amerika, yang menurut mereka akan menghancurkan posisi Amerika di dunia. Mereka menegaskan dukungan pada pemimpin Al Qaida Ayman Al Zawahiri, yang menyerukan kepada warga Muslim untuk bergabung dengan perjuangan kelompok teror itu melawan Amerika”.
Dalam video berjudul ‘’The Defiers of Injustice’’ yang dirilis hari Jumat (9/9) di internet, Zawahiri mengatakan serangan 11 September itu ‘’mengembalikan keseimbangan’’ antara Islam dan apa yang disebutnya sebagai musuh-musuh materialistik, dan menjanjikan serangan serupa di Amerika. [em/al]