Para pemimpin Senat Amerika hari Rabu (7/2) menyetujui sebuah kesepakatan bipartisan yang akan mendanai pemerintah federal selama dua tahun, namun membiarkan topik imigrasi yang dipermasalahkan tidak terselesaikan.
Pemimpin Mayoritas Senat dari Republik, Mitch McConnell mengatakan, "Tidak ada seorangpun yang menganggap ini sempurna, tetapi kami telah bekerja keras untuk menemukan kesamaan dan tetap terfokus pada melayani rakyat Amerika. Yang pertama dan yang terpenting, kesepakatan bipartisan ini akan membebaskan kita dari berbagai pemotongan yang telah merugikan angkatan bersenjata dan membahayakan keamanan nasional kita."
Namun mengupayakan persetujuan penuh di DPR lebih sulit. Pemimpin Minoritas di DPR, Nancy Pelosi berbicara di Kongres selama delapan jam pada hari Rabu dan isinya berupa protes serta pada akhirnya dia mengumumkan bahwa dia tidak akan mendukung kesepakatan pendanaan itu, sampai Ketua DPR Republik, Paul Ryan mengijinkan pemungutan suara yang akan menanggapi tuntutan dari peserta program DACA, sebuah program yang melindungi imigran muda yang semasa kanak-kanak dibawa orangtuanya secara illegal ke AS.
Nancy Pelosi, Pemimpin Minoritas dari Demokrat mengatakan, "Tidak ada yang partisan atau politis dalam upaya melindungi para Dreamers atau imigran muda yang semasa anak-anak dibawa masuk ke AS oleh orangtuanya secara illegal. Jika sebuah UU DREAM dibawa ke sidang pleno kongres, ini akan segera lolos dengan dukungan bipartisan kuat dan saya memuji rekan-rekan Republik yang berani angkat bicara mengenai hal ini. Namun, para imigran muda kita kini terkatung-katung dalam ketakutan dan ketidak-pastian. Sikap pengecut dipihak Republik harus diakhiri. "
Tidak jelas apakah kesepakatan pendanaan bipartisan yang cocok dapat dicapai di DPR sebelum batas waktu Kamis malam, agar operasi pemerintah tetap bisa dijalankan.
Presiden Trump telah memberi isyarat akan mendukung kesepakatan Senat ini, yang mencakup peningkatan belanja pertahanan, sehari setelah dia sepertinya mengancam akan membiarkan penutupan operasi pemerintah berlangsung.
Demokrat memblokir sebuah RUU belanja darurat pada bulan Januari, yang memicu penutupan operasi pemerintah federal selama tiga hari, yang ditujukan untuk memrotes kelambanan tanggapan Kongres atas DACA, sebuah program ciptaan Obama yang akan berakhir tanggal 5 Maret. [ps/jm]