Suplai-suplai bantuan kemanusian secara perlahan mulai masuk ke Sulawesi Tengah, yang Jumat lalu dihantam gempa dan tsunami yang menewaskan lebih dari 1.400 orang.
Presiden Joko Widodo menemui para pekerja bantuan di Palu, kota yang terpukul hebat akibat bencana itu, Rabu (3/10), lawatan keduanya ke Sulawesi Tengah sejak Jumat lalu. Warga Palu yang marah atas reaksi lambat pemerintah terhadap krisis itu telah menjarah toko-toko dalam usaha mencari makanan, air bersih dan suplai-suplai lain. Jokowi telah mengizinkan penerimaan bantuan internasional untuk Sulawesi.
Menkopolkam Wiranto, yang telah ditunjuk sebagai korrdinator bantuan bagi korban di bawah Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengumumkan dalam sebuah pertemuan darurat bahwa ia telah menerima bantuan transportasi udara dari negara-negara lain.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah meningkatkan data resmi jumlah korban tewas menjadi 1.407 dan mereka yang terpaksa mengungsi menjadi sekitar 70.000 orang.
Badan itu juga saat ini tengah mengamati Gunung Soputan di Sulawesi, yang terletak beberapa ratus kilometer dari timurlaut Palu, yang meletus Rabu pagi, dan mengeluarkan abu vulkanik. Belum ada laporan mengenai korban dan kerusakan akibat letusan itu.
Indonesia, dengan 18.000 pulaunya yang terletak dalam kawasan cincin api Pasifik, sering mengalami gempa bumi, letusan gunung berapi, dan aktivitas tsunami. [ab/uh]