Harian Times mengatakan JPMorgan membayar US$1,8 juta dari 2006 sampai 2008 kepada perusahaan-perusahaan yang relatif tidak terkenal yang dipimpin oleh putri perdana menteri pada waktu itu, Wen Ruchun, yang menggunakan nama alias “Lily Chang.”
Laporan Harian New York Times Kamis (14/11) itu dimuat sementara pemerintah Amerika menyelidiki apakah bank tersebut mempekerjakan anak pejabat-pejabat China yang berkuasa untuk memenangkan kontrak-kontrak niaga yang besar dengan perusahaan-perusahaan milik negara itu.
JPMorgan belum dikenakan tuduhan melakukan kesalahan. Tetapi Times mengatakan para pimpinan bank itu di Hong Kong mengetahui jati dirinya yang sesungguhnya dan tampaknya telah memperoleh manfaat dari koneksinya yang banyak itu.
Para pejabat JPMorgan tidak mau menanggapi laporan itu. Pemerintah China dan Amerika juga belum memberi komentar atas laporan tersebut, yang didasarkan pada hasil pemeriksaan dokumen-dokumen rahasia, informasi umum di China dan wawancara dengan pejabat-pejabat yang mengetahuinya.
Laporan Harian New York Times Kamis (14/11) itu dimuat sementara pemerintah Amerika menyelidiki apakah bank tersebut mempekerjakan anak pejabat-pejabat China yang berkuasa untuk memenangkan kontrak-kontrak niaga yang besar dengan perusahaan-perusahaan milik negara itu.
JPMorgan belum dikenakan tuduhan melakukan kesalahan. Tetapi Times mengatakan para pimpinan bank itu di Hong Kong mengetahui jati dirinya yang sesungguhnya dan tampaknya telah memperoleh manfaat dari koneksinya yang banyak itu.
Para pejabat JPMorgan tidak mau menanggapi laporan itu. Pemerintah China dan Amerika juga belum memberi komentar atas laporan tersebut, yang didasarkan pada hasil pemeriksaan dokumen-dokumen rahasia, informasi umum di China dan wawancara dengan pejabat-pejabat yang mengetahuinya.