Calon presiden dari kelompok konservatif di Perancis, Francois Fillon, kembali ditimpa skandal, kali ini dari juru bicara kampanyenya yang sedang diselidiki karena kemungkinan melakukan penipuan pajak.
Kampanyenya goyah sejak mingguan Le Canard Enchaine mengungkapkan istri dan anaknya menerima gaji pemerintah karena dikatakan melakukan pekerjaan siluman membantu Fillon sebagai anggota Parlemen.
Hari Selasa (14/2), mingguan yang sama memberitakan bahwa juru bicaranya, Thierry Solere menjadi sasaran penyelidikan penipuan pajak. Kantor kejaksaan di Nanterre, pinggiran Paris, mengukuhkan adanya penyelidikan itu namun tidak bersedia memberi komentar lebih lanjut.
Siaran televisi BFM mengutip Solere yang membantah tuduhan tersebut.
Fillon, yang sudah lama menjadi calon teratas untuk pemilihan 23 April sampai 7 Mei nanti, menyangkal bersalah mempekerjakan anggota keluarganya dan tetap meneruskan kampanyenya. [my/al]