Enam tentara Amerika tewas dalam serangan-serangan terpisah di Afghanistan selatan, menjadikan Juli sebagai bulan paling mematikan bagi pasukan Amerika dalam perang sembilan tahun itu.
NATO mengatakan, seorang tentara tewas dalam serangan pemberontak hari Jumat, sementara dua lagi tewas akibat bom pinggir jalan. Tiga tentara lain tewas hari Kamis dalam dua pemboman terpisah di Afghanistan selatan.
Para korban itu menambah jumlah tentara Amerika yang tewas bulan Juli menjadi 66 orang – melebihi rekor bulan Juni, sebagai bulan paling mematikan bagi tentara Amerika sejak tahun 2001.
Komandan-komandan Amerika dan NATO memperingatkan kemungkinan akan peningkatan kekerasan selagi pasukan internasional dan Afghanistan berusaha agar Afghanistan selatan bebas dari pemberontak Taliban.
Di Kabul, protes-protes anti-Amerika terjadi hari Jumat setelah empat warga Afghanistan tewas dalam kecelakaan lalu lintas di jalan utama menuju Bandara Kabul, yang melibatkan mobil kedutaan besar Amerika.
Polisi melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan para demonstran yang marah yang melemparkan batu dan membakar dua mobil kedutaan besar Amerika.
