Temuan tersebut berasal dari Laporan Open Doors edisi terbaru. Laporan itu merupakan proyek gabungan antara Departemen Luar Negeri dan Institut Pendidikan Internasional, sebuah organisasi pendidikan dan pelatihan non-profit.
Laporan itu mendokumentasikan jumlah mahasiswa internasional di Amerika pada tahun ajaran 2011/2012 yang angkanya mencapai rekor tertinggi. Laporan itu menyebutkan lebih dari 764.000 mahasiswa kuliah di perguruan tinggi di Amerika selama periode itu. Itu merupakan peningkatan sebesar hampir enam persen dibanding setahun sebelumnya.
Sebagai perbandingan, jumlah mahasiswa Amerika yang belajar di luar negeri naik satu persen.
Laporan itu mengatakan 194.000 mahasiswa asing di perguruan tinggi di Amerika berasal dari Tiongkok. Itu merupakan peningkatan lebih dari 23 persen dibandingkan setahun sebelumnya.
"Sudah banyak mahasiswa asal Tiongkok yang kuliah di sini sejak bertahun-tahun yang lalu. Tetapi, tahun ini jumlahnya paling banyak, dan itu terlihat dari angkanya. Secara global, pendaftaran mahasiswa S-1 internasional, lebih tinggi daripada mahasiswa pasca-sarjana," ujar Peggy Blumenthal, Asisten Presiden Institut Pendidikan Internasional.
Menurut Peggy, banyak keluarga Tiongkok yang mampu membayar pendidikan berkualitas tinggi bagi anak-anak mereka. Anak-anak itu umumnya memilih untuk belajar di Amerika.
"Kami tahu banyak dari mereka memiliki cukup penghasilan untuk dapat menyekolahkan anak mereka di mana saja di dunia. Bagi sebagian besar, di seluruh dunia, mahasiswa Tiongkok lebih memilih Amerika sebagai tujuan mereka," paparnya lagi.
Mahasiswa Tiongkok bukan satu-satunya yang ingin kuliah di perguruan tinggi di Amerika. Setelah Tiongkok, India mengirimkan mahasiswa kedua terbanyak untuk mengenyam pendidikan tinggi di Amerika.Ada sekitar 100.000 mahasiswa di sekolah-sekolah di Amerika.Korea Selatan adalah negara ketiga dengan sekitar 72.000 mahasiswa.
Mengapa ada begitu banyak mahasiswa asing di Amerika?
"Kelebihan Amerika adalah kita memiliki sistem yang besar dan sangat beragam. Jadi ada lebih dari 4.000 universitas dan perguruan tinggi di Amerika, dan itu berarti masih ada banyak tempat bagi mahasiswa internasional," ujar Peggy Blumenthal.
Mahasiswa asing mewakili kurang dari empat persen dari total populasi mahasiswa yang mengenyam pendidikan tinggi di Amerika. Blumenthal mengatakan, ini berarti masih ada banyak ruang bagi mahasiswa internasional.
Laporan itu mendokumentasikan jumlah mahasiswa internasional di Amerika pada tahun ajaran 2011/2012 yang angkanya mencapai rekor tertinggi. Laporan itu menyebutkan lebih dari 764.000 mahasiswa kuliah di perguruan tinggi di Amerika selama periode itu. Itu merupakan peningkatan sebesar hampir enam persen dibanding setahun sebelumnya.
Sebagai perbandingan, jumlah mahasiswa Amerika yang belajar di luar negeri naik satu persen.
Laporan itu mengatakan 194.000 mahasiswa asing di perguruan tinggi di Amerika berasal dari Tiongkok. Itu merupakan peningkatan lebih dari 23 persen dibandingkan setahun sebelumnya.
"Sudah banyak mahasiswa asal Tiongkok yang kuliah di sini sejak bertahun-tahun yang lalu. Tetapi, tahun ini jumlahnya paling banyak, dan itu terlihat dari angkanya. Secara global, pendaftaran mahasiswa S-1 internasional, lebih tinggi daripada mahasiswa pasca-sarjana," ujar Peggy Blumenthal, Asisten Presiden Institut Pendidikan Internasional.
Menurut Peggy, banyak keluarga Tiongkok yang mampu membayar pendidikan berkualitas tinggi bagi anak-anak mereka. Anak-anak itu umumnya memilih untuk belajar di Amerika.
"Kami tahu banyak dari mereka memiliki cukup penghasilan untuk dapat menyekolahkan anak mereka di mana saja di dunia. Bagi sebagian besar, di seluruh dunia, mahasiswa Tiongkok lebih memilih Amerika sebagai tujuan mereka," paparnya lagi.
Mahasiswa Tiongkok bukan satu-satunya yang ingin kuliah di perguruan tinggi di Amerika. Setelah Tiongkok, India mengirimkan mahasiswa kedua terbanyak untuk mengenyam pendidikan tinggi di Amerika.Ada sekitar 100.000 mahasiswa di sekolah-sekolah di Amerika.Korea Selatan adalah negara ketiga dengan sekitar 72.000 mahasiswa.
Mengapa ada begitu banyak mahasiswa asing di Amerika?
"Kelebihan Amerika adalah kita memiliki sistem yang besar dan sangat beragam. Jadi ada lebih dari 4.000 universitas dan perguruan tinggi di Amerika, dan itu berarti masih ada banyak tempat bagi mahasiswa internasional," ujar Peggy Blumenthal.
Mahasiswa asing mewakili kurang dari empat persen dari total populasi mahasiswa yang mengenyam pendidikan tinggi di Amerika. Blumenthal mengatakan, ini berarti masih ada banyak ruang bagi mahasiswa internasional.
