Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengatakan dalam laporan pertengahan tahun yang dikeluarkan hari Rabu (31/7) bahwa peningkatan jumlah kematian warga sipil tersebut disebabkan oleh meningkatnya penggunaan bom.
UNAMA mendokumentasikan 1.319 kematian warga sipil dan 2.533 cedera dalam paruh pertama tahun 2013 – peningkatan 14 persen dalam kematian dan 28 persen cedera dari periode yang sama tahun 2012. Badan itu mengatakan jumlah yang tewas tersebut mengubah penurunan dalam tahun 2012 dan menandai kembalinya ke kecenderungan dalam tahun 2011, ketika jumlah yang tinggi kematian dan cedera dicatat.
Laporan Pertengahan Tahun mengenai Perlindungan Warga Sipil dalam Konflik Bersenjata di Afghanistan mengungkapkan 74 persen korban tewas disebabkan oleh pemberontak, sembilan persen oleh pasukan pro-pemerintah, dan 12 persen sebagai akibat pertempuran di darat antara kedua pihak.
Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) menyangkal angka korban tewas UNAMA tersebut. ISAF mengatakan dalam pernyataan hari Rabu pemberontak bertanggung jawab atas 90 persen dari semua korban tewas warga sipil tahun ini.
UNAMA mendokumentasikan 1.319 kematian warga sipil dan 2.533 cedera dalam paruh pertama tahun 2013 – peningkatan 14 persen dalam kematian dan 28 persen cedera dari periode yang sama tahun 2012. Badan itu mengatakan jumlah yang tewas tersebut mengubah penurunan dalam tahun 2012 dan menandai kembalinya ke kecenderungan dalam tahun 2011, ketika jumlah yang tinggi kematian dan cedera dicatat.
Laporan Pertengahan Tahun mengenai Perlindungan Warga Sipil dalam Konflik Bersenjata di Afghanistan mengungkapkan 74 persen korban tewas disebabkan oleh pemberontak, sembilan persen oleh pasukan pro-pemerintah, dan 12 persen sebagai akibat pertempuran di darat antara kedua pihak.
Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) menyangkal angka korban tewas UNAMA tersebut. ISAF mengatakan dalam pernyataan hari Rabu pemberontak bertanggung jawab atas 90 persen dari semua korban tewas warga sipil tahun ini.