Jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota New York terus meningkat dan mencatat rekor tinggi pada 2015, kenaikan jumlah wisatawan untuk tahun keenam berturut-turut. Hampir 60 juta orang berkunjung ke kota terbesar di Amerika Serikat tahun lalu, kata para pejabat Kamis (21/1).
Ledakan pariwisata terus berlanjut meskipun tahun lalu kota New York mendapat lonjakan ancaman serangan teror, memicu kekhawatiran kemungkinan terjadinya serangan domestik yang dilakukan oleh simpatisan kelompok militan Negara Islam (ISIS).
Menyusul serangan teror di Paris bulan November lalu yang menewaskan 130 orang, serta penembakan di San Bernardino, California bulan Desember yang menewaskan 14 orang, pejabat kota New York berusaha meyakinkan publik bahwa kota itu mampu untuk menangani ancaman apapun.
Pasukan kontra-terorisme Kepolisian kota New York dikerahkan dengan kekuatan penuh pada acara-acara besar yang menjadi ikon kota ini, seperti parade Thanksgiving Macy's dan perayaan malam tahun baru di Times Square, yang menarik lebih dari 1 juta pengunjung ke kawasan Manhattan untuk menandai pergantian tahun 2016.
"Sebagai kota besar paling aman dan paling menarik di Amerika, kita memiliki begitu banyak daya tarik bagi wisatawan yang terus membuat kota ini menjadi daya tarik global," kata Walikota Bill de Blasio dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari 100.000 kamar hotel di New York mencatat rekor jumlah pemesanan pada tahun 2015, menurut agen pariwisata dan pemasaran resmi kota New York, NYC & Company.
Sekitar seperlima dari jumlah wisatawan tahun lalu, atau sekitar 12 juta, merupakan pengunjung yang berasal dari luar negeri, dengan angka wistawan tertinggi dari Inggris, Kanada, Brazil, dan China.
New York adalah tujuan paling populer di Amerika Serikat untuk perjalanan internasional, kata para pejabat setempat. [pp/dw]