Sekelompok ilmuwan Amerika mengatakan mereka telah menemukan satu lagi akibat pemanasan global, yaitu 'mudah marah'.
Penelitian dalam jurnal Science mengatakan bahwa pada saat suhu global menjadi lebih panas, hati kita juga ikut memanas.
Para peneliti meninjau hubungan antara iklim Bumi dan perang hingga sejak tahun 10 ribu sebelum Masehi. Mereka mengatakan orang menjadi lebih mudah marah dan melakukan kekerasan, meskipun suhu hanya naik sedikit atau ketika hujan sering turun sebentar.
Ini terlihat dalam bentuk, antara lain, lebih banyak perang terjadi hingga pemukulan dalam keluarga dan bahkan dalam olah raga baseball pelempar bola sengaja melempar bola dengan sangat keras terhadap tubuh si pemukul bola.
Seorang pakar mengatakan dunia akan menjadi tempat kekerasan yang sangat berat sebelum pertengahan abad ini apabila perubahan iklim terus berlangsung.
Penelitian dalam jurnal Science mengatakan bahwa pada saat suhu global menjadi lebih panas, hati kita juga ikut memanas.
Para peneliti meninjau hubungan antara iklim Bumi dan perang hingga sejak tahun 10 ribu sebelum Masehi. Mereka mengatakan orang menjadi lebih mudah marah dan melakukan kekerasan, meskipun suhu hanya naik sedikit atau ketika hujan sering turun sebentar.
Ini terlihat dalam bentuk, antara lain, lebih banyak perang terjadi hingga pemukulan dalam keluarga dan bahkan dalam olah raga baseball pelempar bola sengaja melempar bola dengan sangat keras terhadap tubuh si pemukul bola.
Seorang pakar mengatakan dunia akan menjadi tempat kekerasan yang sangat berat sebelum pertengahan abad ini apabila perubahan iklim terus berlangsung.