Pham Doan Trang, seorang penulis dan jurnalis Vietnam yang di penjara selama sembilan tahun atas karya tulisnya, mendapatkan penghargaan sastra internasional dari PEN Amerika.
Kelompok hak asasi PEN Amerika mengumumkan Pham Doan Trang akan menerima PEN/Barbey Freedom to Write Award 2024. Penghargaan ini diberikan setiap tahun kepada seorang penulis yang dipenjara karena karya tulisnya.
Trang dikenal di Vietnam melalui blog dan karya tulisnya mengenai kebebasan sipil. Pada tahun 2006, ia memulai sebuah blog sebagai wadah untuk perdebatan independen. Sejak itu, Trang mulai menerbitkan majalah online, mendirikan sebuah penerbitan, dan menulis buku tentang politik, hak asasi manusia, dan sistem hukum Vietnam.
Buku-bukunya antara lain “Non-Violent Resistance”, “Politics for the Common People”, “A Handbook for Freedom Fighters”, dan “Politics of a Police State”.
PEN mengatakan tulisan Trang kemudian menarik perhatian pihak berwenang Vietnam. Buku-bukunya telah disita, dan individu yang membeli atau memiliki salinannya berisiko dihadapkan pada tuduhan menyebarkan propaganda anti-negara.
Pada tahun 2020, pemerintah Vietnam menahan Trang atas dugaan penyebaran propaganda anti-negara. Dalam persidangan pada tahun 2021, pengadilan menjatuhkan hukuman sembilan tahun penjara terhadapnya
Lokasi penjara Trang yang jauh dari kampung halamannya, keluarga Trang hanya dapat berkunjung sesekali saja.
Menurut PEN Amerika, penahanan Trang dianggap melanggar hukum hak asasi manusia internasional serta mengabaikan hak kebebasan berekspresi
Belum ada tanggapan yang diberikan oleh Kementerian Luar Negeri Vietnam, maupun kedutaan besar Vietnam di Washington D.C.
Trang adalah salah satu dari 19 jurnalis yang ditahan di Vietnam. Berdasarkan laporan dari Komite Perlindungan Jurnalis, Vietnam termasuk dalam daftar negara dengan tingkat penahanan jurnalis yang tinggi. [im/em]
Forum