Justin Bieber dituding meremehkan dan melakukan tindakan semena-mena terhadap orang-orang yang bekerja untuk dirinya pada tur dunianya.
Tudingan itu dilontarkan Emma Portner, mantan koreografer tarinya untuk tur dunianya pada 2016 yang diberi nama "Purpose World Tour." Dalam sebuah pernyataan yang diunggahnya di Instagram, Portner menuduh Beiber tidak memperlakukan orang-orang yang bekerja untuk dirinya dengan selayaknya.
Menurut Portner, segala usaha, kreativitas dan waktu yang dicurahkannya untuk pertunjukkan Bieber tidak mendapat imbalan yang setimpal. Ia bahkan mengatakan, penyanyi asal Kanada itu terkadang merendahkan perempuan.
Perempuan lesbian yang menikah dengan aktris Ellen Page ini mengaku Beiber pernah membiarkan dirinya kelaparan karena tuntutan kerja. Ia bahkan terpaksa menyapu lantai sendiri untuk bisa mempraktikan koreografinya.
Portner juga mengecam Beiber karena mendukung gereja Hillsong, yang menurutnya memiliki pandangan-pandangan yang anti-LGBT. Sebuah pernyataannya di medi sosial menyebutkan, ”Seorang lesbian membantu kamu memperoleh pendapatan yang luar biasa besar, dan kamu hadir di gereja yang menentang eksistensi LGBT.”
Belum ada pernyataan resmi dari Beiber, namun-orang-orang dekatnya membantah bahwa Beiber memiliki pandangan anti-LGBT. [mg/ab]
Sumber: E! Online