Gedung Putih mengatakan, 100 juta orang Amerika kini telah divaksinasi penuh untuk melawan COVID-19, hampir dua kali lipat dari 55 juta yang divaksinasi sebulan lalu.
Koordinator tanggap COVID-19 Gedung Putih, Jeff Zients pada briefing hari Jumat (30/4) menyatakan angka itu sebagai "tonggak penting".
"Itu berarti seratus juta orang Amerika kini merasa lega dan tenang, setelah tahun yang panjang dan berat mereka terlindungi dari virus," kata Zients.
Setiap orang Amerika berusia di atas 16 tahun sekarang memenuhi syarat untuk menerima vaksin. Presiden Joe Biden berjanji akan tersedia cukup vaksin bagi setiap orang dewasa AS pada akhir Mei.
Situasi di AS sangat kontras dengan India, di mana virus corona melonjak dan belum terkendali. Menurut kementerian kesehatan India, hanya 2% dari penduduk negara itu yang telah divaksinasi penuh hari Kamis. Pada hari Jumat, kementerian kesehatan melaporkan terjadi 386.452 penularan baru.
Gelombang kedua virus corona telah membuat sistem perawatan kesehatan India kewalahan, rumah-rumah sakit dipenuhi pasien dan kekurangan oksigen yang akut, sehingga memperburuk situasi yang sudah putus asa. Banyak taman dan tempat parkir telah diubah menjadi krematorium darurat yang bekerja siang dan malam.
Gayle Smith, koordinator Departemen Luar Negeri AS untuk tanggapan dunia COVID-19 mengatakan dalam pengarahan hari Jumat, krisis di India "belum mencapai puncaknya."
Ia menambahkan, pandemi di negara itu "akan memerlukan perhatian mendesak dan terus-menerus untuk beberapa waktu." [ps/pp]