Stasiun televisi Pemerintah Arab Saudi menunjukkan lautan jemaah haji sampai sejauh mata memandang bergerak perlahan-lahan ke arah Mesjid Namira untuk mendengarkan khutbah sebagai puncak acara hari ini. Mereka berada disana untuk mengikuti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW pada jamannya.
Imam besar Arab Saudi Abdul Aziz Al-Sheikh dalam khutbahnya mengajak umat Islam untuk menghindari kekerasan, perang, sektarianisme dan berbaikan dengan sesama umat.
Ia menegaskan Muslim menolak terorisme sebagai kejahatan tercela, tetapi bukan itu saja. Masalahnya, menurut Imam Abdul Aziz, bukan hanya terorisme, tetapi juga kemiskinan, pengangguran, dan segala penyakit akibat krisis global.
Para pejabat Pemerintah Arab Saudi dengan bangga berbicara tentang tugas mereka menuntun lebih dari dua juta jemaah dari berbagai belahan dunia selama musim haji tahun ini, aman dan tanpa kekerasan.
Jendral Abdullah Jadawi dari Korp Pertahanan Sipil Arab Saudi menggambarkan persiapannya, dengan mengatakan sejumlah besar petugas pertahanan sipil ditempatkan selama tiga hari terakhir di sekeliling Padang Arafah. Mereka termasuk petugas penyelamat, awak ambulans, petugas pemadam kebakaran dan tim pencegah kebakaran hingga orang yang menangani jaringan air untuk memadamkan api. Ia menambahkan bahwa sejumlah petugas tambahan juga ditempatkan untuk mengatur dan membimbing jemaah haji agar tidak berdesak-desakan.
Stasiun televisi Al-Arabiya melaporkan 38 tenda kanvas, yang dihuni umumnya oleh jemaah haji asal Mesir terbakar hari Minggu, tetapi tidak ada laporan korban jiwa. Kebakaran tenda dan berdesak-desakan yang terjadi di masa lalu telah menyebabkan ratusan jemaah haji menjadi korban.
Menteri Kesehatan Arab Saudi Abdullah Al Rabeeah menyatakan pada stasiun televisi Pemerintah Arab Saudi bahwa satu kontingen besar dokter dan perawat berjaga di sepanjang jalan yang dilalui jemaah untuk membantu mereka-mereka yang kelelahan atau sakit.