Hun Sen, Perdana Menteri Kamboja yang tangguh dan cerdik, hari Rabu (14/1) memperingati 30 tahun masa kekuasaannya. Ia adalah salah satu dari segelintir politisi kuat di dunia yang berhasil mempertahankan jabatannya selama tiga dekade.
Sejak pertama kali menjabat sebagai perdana menteri pada usia 33, ia telah mengkonsolidasikan kekuasaan dengan metode kejam yang terus menuai kritik dari pendukung HAM. Tapi dia juga dipuji membawa sedikit pertumbuhan ekonomi dan stabilitas di negara yang hancur oleh 'rezim komunis Khmer Merah' pada tahun 1970-an.
Hun Sen memperingati masa kekuasaannya pada sebuah upacara di provinsi tenggara Kandal yang menandai penyelesaian simbolis jembatan terpanjang di negara itu, sepanjang 2.200 meter di rentang Sungai Mekong dan didanai oleh Jepang.
