Kamboja membebaskan 14 anggota partai oposisi yang telah dibubarkan di negara itu setelah pemilu kontroversial yang memperpanjang kekuasaan tiga dekade Perdana Menteri Hun Sen.
Mereka dibebaskan Selasa pagi (28/8) dari penjara Prey Sar, Phnom Penh setelah mendapat grasi dari raja Kamboja. Kelompok tersebut divonis bersalah melakukan pemberontakan setelah ambil bagian dalam protes jalanan tahun 2014 yang kemudian berubah menjadi kekerasan. Mereka dijatuhi hukuman penjara dengan masa hukuman antara tujuh dan 20 tahun.
Grasi diberikan setelah mereka mengeluarkan pernyataan meminta maaf atas tindakan mereka.
Ke-14 orang itu adalah anggota Partai Penyelamat Nasional Kamboja, yang dibubarkan tahun lalu oleh Mahkamah Agung, sehingga memuluskan jalan bagi Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa pimpinan Hun Sen dalam meraih seluruh 125 kursi parlemen dalam pemilu bulan lalu. Sembilan belas partai yang lebih kecil berpartisipasi dalam pemilu tersebut, namun mereka tidak benar-benar berjuang keras meraih suara.
Kemenangan mutlak itu memastikan Hun Sen akan melanjutkan kekuasaan yang telah ia pegang selama 33 tahun ini begitu parlemen baru bersidang bulan depan. [uh]