Pemimpin oposisi Kem Sokha mengatakan, dia akan terus berjuang untuk membersihkan namanya beberapa jam setelah pengadilan mengubah kondisi jaminannya supaya ia tidak perlu mendekam di penjara. Kini dia diizinkan melakukan perjalanan di dalam negeri, tetapi perjalan ke luar negeri tetap dilarang dan dia juga tidak boleh melakukan kegiatan politik.
Sebelum keputusan pengadilan hari Minggu (10/11) itu, Kem Sokha hanya diizinkan bergerak dalam perimeter sejauh tiga jalan dari rumahnya, sehingga dia secara efektif dikenakan tahanan rumah. Kem Sokha ditangkap pada 2017 dalam penggrebekan tengah malam dan dikenai tuduhan pengkhianatan.
Partai Penyelamatan Nasional Kamboja dilarang oleh Mahkamah Agung dan 118 anggota senior partai itu dilarang berpolitik.
Menyusul perintah baru itu, Kem Sokha memposting di halaman Facebook-nya bahwa pembatasan baru ini bukan merupakan penghapusan tuduhan-tuduhan terhadap dirinya, dan dia akan terus menuntut pengadilan agar membatalkan tuduhan pengkhianatan atas dirinya. (jm/ii)
