Kamboja, Senin (8/11) mendeportasi 25 warga negara Jepang yang dituduh terlibat dalam operasi penipuan online.
Mereka dibawa ke Bandara Internasional Phnom Penh dan dimasukkan ke penerbangan khusus, yang diatur oleh pemerintah Jepang, menurut Kementerian Dalam Negeri Kamboja, Rabu (8/11).
Seorang juru bicara Kementerian mengatakan kepada Associated Press bahwa para terdakwa telah ditahan sejak September, menyusul informasi dari polisi Jepang tentang dugaan aktivitas mereka.
Pada bulan April, 19 orang berkewarganegaraan Jepang dideportasi ke tanah air mereka karena dicurigai berpartisipasi dalam penipuan telepon dan online.
Penipuan kejahatan dunia maya telah menjadi masalah besar di Asia, dengan banyak pekerja yang terjebak dalam perbudakan virtual dan terpaksa berpartisipasi dalam penipuan yang menarget orang-orang melalui internet.
Pada bulan Agustus, kantor urusan HAM PBB merilis sebuah laporan yang mengatakan bahwa geng-geng kriminal telah memaksa ratusan ribu orang di Asia Tenggara untuk berpartisipasi dalam operasi penipuan online yang melanggar hukum, termasuk taktik percintaan palsu, penawaran investasi palsu, dan skema perjudian ilegal.
Laporan tersebut mengutip “sumber-sumber yang dapat dipercaya” bahwa setidaknya 120.000 orang di Myanmar yang dilanda konflik dan sekitar 100.000 orang di Kamboja “mungkin ditahan dalam situasi di mana mereka dipaksa melakukan penipuan online”. [ab/uh]
Paling Populer
1
Forum