Kementerian Kesehatan Kamboja mengatakan, Sabtu (7/3), bahwa seorang laki-laki berusia 38 tahun di Siem Reap adalah warga Kamboja pertama yang terjangkit virus corona.
Perkembangan baru itu memicu keputusan pemerintah Kamboja untuk menutup sekolah-sekolah di ibu kota provinsi itu selama dua minggu dan membatalkan sebuah pertemuan yang dijadwalkan bulan depan untuk merayakan Tahun Baru Khmer dekat kompleks kuil Angkor Wat.
Laki-laki yang positif terjangkit COVID-19 itu merupakan salah seorang dari empat warga Kamboja yang dikarantina di Rumah Sakit Rujukan Provinsi Siem Reap awal pekan ini. Mereka dikarantina karena pernah melakukan kontak langsung dengan seorang warga Jepang yang meninggalkan Kamboja Selasa (3/3). Warga Jepang itu menjalani tes setibanya di Bandara Internasional Chubu Centrair dekat Nagoya, Jepang dan dinyatakan positif tertular virus itu.
Pria Jepang itu mengunjungi Filipina dan Thailand sebelum ke Kamboja, dimana dia mulai jatuh sakit. Seorang perwakilan Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) mengatakan sedang menyelidiki kasusnya.
Para pejabat pemerintah mengatakan, Sabtu (7/3), sekitar 40 orang lain di Siem Reap diisolasi di bawah pengawasan medis karena pernah melakukan kontak tidak langsung dengan laki-laki Jepang itu.
Pemerintah Kamboja sejauh ini mengatakan hanya ada satu kasus virus corona yang dikonfirmasi di negara itu, meskipun ada kekhawatiran mengenai efisiensi dari mekanisme pemeriksaan dan pengawasan. [vm/ft]
