60 Migran terakhir dari hampir 1.000 yang bentrok dengan polisi Yunani selama tiga hari telah meninggalkan kamp darurat mereka di Yunani utara.
Para migran bentrok dengan polisi karena mempercayai laporan palsu di media sosial bahwa pembatasan perjalanan ke Eropa tengah dan utara telah dicabut.
Polisi menahan beberapa dari 60 migran itu yang tidak memiliki dokumen yang sah. Sisanya pergi ke kamp-kamp migran atau apartemen di negara itu. Tak satu pun dari mereka adalah penghuni kamp resmi terdekat.
Bahkan ketika kamp darurat itu mulai kosong Sabtu malam, satu kelompok terdengar bersorak nyaring. Ketika ditanya, mereka mengatakan Kanselir Angela Merkel membuka perbatasan Jerman. Seperti sebelumnya, laporan itu juga bohong.
Sebagian besar migran adalah pengungsi dari Suriah, Irak dan Afghanistan. [ka]