Pakar kesehatan AS memuji keputusan tim kampanye Biden dan Sanders untuk membatalkan reli atau rapat umum masing-masing calon kandidat presiden, Selasa (11/3) untuk menghindari potensi penyebaran virus corona. Dengan berlangsungnya pemilihan pendahuluan untuk memperebutkan nominasi calon presiden Partai Demokrat, sejumlah pejabat mempertimbangkan rencana cadangan jika infeksi COVID-19 menjadi lebih luas.
Reli malam hari untuk merayakan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan pendahuluan yang seharusnya dilangsungkan di Cleveland, Ohio tiba-tiba dibatalkan hari Selasa (11/3) karena khawatir terhadap perebakan virus corona.
Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, menjangkau pesaing utamanya, Senator Vermont Bernie Sanders, yang juga membatalkan rapat umum karena khawatir pada COVID-19.
Joe Biden, salah satu kandidat calon Presiden dari partai Demokrat mengemukakan, “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bernie Sanders dan para pendukungnya atas semangat dan antusiasme yang tak kenal lelah. Kita punya tujuan bersama dan akan mengalahkan Donald Trump bersama-sama. Kita akan mengalahkannya.”
Beberapa pakar kesehatan memuji gerakan kedua kubu kampanye tersebut. Shelley Payne, Direktur Pusat Pengendalian Infeksi LaMontagne pada University of Texas di Austin memaparkan, “Reli kampanye berpotensi besar menjadi tempat penyebaran virus, virus yang mengganggu pernapasan. Di sana banyak orang berkumpul dan bersemangat dengan kandidat masing-masing. Mereka berpelukan, berjabat tangan. Orang-orang berteriak penuh semangat, segala macam hal yang memungkinkan mereka menyebarkan virus terkait pernapasan.”
Kedua kandidat membatalkan pertemuan massal tersebut setelah berkonsultasi dengan sejumlah pejabat kesehatan setempat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mendesak seluruh warga untuk menunda pertemuan-pertemuan besar, tetapi menyebutkan keputusan untuk melangsungkan beberapa reli tergantung pada pertimbangan masing-masing tim kampanye.
Anthony Fauci dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases berpendapat, “Saya tidak dapat berkomentar terkait reli masing-masing kampanye. Hal itu sangat tergantung… - Seperti yang telah kami sampaikan, peristiwa yang kita alami saat ini merupakan sesuatu yang terus berkembang.”
Dengan sejumlah pemilihan pendahuluan yang tersisa, para pejabat pemilihan di banyak negara bagian menghadapi pertanyaan sulit yakni apa yang harus dilakukan jika karantina total diberlakukan.
Shelley Payne dari Pusat Pengendalian Infeksi LaMontagne pada University of Texas lebih jauh mengatakan, “Penyakit corona ini belum sepenuhnya kita pahami. Tampaknya punya masa inkubasi yang lebih lama, dan beberapa virus pernapasan lainnya. Jadi penyebaran COVID-19 bisa terjadi sebelum orang-orang menyadari sepenuhnya mereka telah terinfeksi. Kami belum sepenuhnya tahu seberapa besar daya infeksinya, seberapa mudah virus itu tersebar. ”
Sementara itu, beberapa kelas di sejumlah universitas ditunda, banyak konferensi dan acara-acara festival dibatalkan.
Perusahaan-perusahaan sekarang menerapkan telework atau bekerja dari rumah dan juga sejumlah langkah "untuk menjaga jarak dengan orang lain." [mg/ii]