Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, pada Senin (10/6), mengalah pada tekanan dari pihak oposisi untuk memperluas sebuah penyelidikan terhadap campur tangan dalam pemilihan. Pihak oposisi menuntut agar penyelidikan terhadap beberapa anggota parlemen juga diperluas untuk mencakup dugaan makar karena sejumlah anggota secara diam-diam bekerja sama dengan pemerintah asing.
Sejumlah anggota legislatif telah mendesak pemerintahan Partai Liberal pimpinan Trudeau agar menyebut nama-nama anggota parlemen terkait menyusul pembeberan minggu lalu dalam sebuah laporan komite keamanan nasional yang sarat dengan sensor.
Laporan itu juga mengklaim bahwa China dan India telah ikut campur dalam kampanye kepemimpinan partai, termasuk pada pesaing utama Trudeau, pemimpin Tory atau Partai Konservatif, Pierre Poilievre.
Para anggota parlemen diduga pada Selasa (11/6) akan meloloskan sebuah mosi dari pihak oposisi yang menyerukan penyelenggaraan penyelidikan independen, yang saat ini tengah memeriksa dugaan campur tangan asing dalam pemilihan di Kanada 2019 dan 2021, agar diperluas hingga mencakup penyelidikan terhadap dugaan makar.
Penyelidikan yang dipimpin Hakim Marie-Josee Hogue diluncurkan pada September lalu.
“Saya rasa sangat penting agar kita terus memperlakukan kasus campur tangan asing ini secara serius,” kata Trudeau.
Mosi pihak oposisi tidak mengikat terhadap pemerintah, tetapi dia mengatakan Partai Liberal yang dipimpinnya akan mendukung partai oposisi dan meminta Hogue untuk memperdalam penyelidikannya sehingga “warga Kanada dapat memiliki rasa percaya terhadap integritas dari demokrasi mereka.” [jm/rs]
Forum