Partai Demokrat melangsungkan debat ketiga kandidat calon presiden, Kamis malam (12/9), di Houston, Texas. Sepuluh kandidat terunggul saling serang dalam banyak isu, termasuk layanan kesehatan, imigrasi dan kebijakan luar negeri. Mereka masing-masing berusaha meyakinkan publik bahwa mereka lah calon terbaik untuk menghadapi Donald Trump pada pemilu presiden tahun depan.
Untuk kali pertama, semua unggulan kandidat calon presiden Partai Demokrat berada dalam satu panggung dalam debat yang disiarkan langsung oleh ABC News itu . Tanpa membuang-buang waktu, mereka saling menyerang.
Unggulan teratas yang masih bertahan hingga saat ini, mantan wakil presiden Joe Biden, membela rencananya untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan, dan mempertanyakan rencana-rencana yang digagaskan oleh para saingan liberalnya.
“Bagaimana kita akan membiayainya? Saya ingin tahu jawabannya malam ini bagaimana itu bisa diwujudkan?,” kata Biden.
Kritik Biden itu diarahkan ke Senator Massachusetts Senator Elizabeth Warren dan Senator Vermont Bernie Sanders, yang mengusulkan layanan kesehatan yang lebih luas yang dioperasikan oleh pemerintah.
“Bagaimana kita membiayainya? Kita membiayainya dengan dana dari orang-orang kaya dan perusahaan-perusahaan besar. Mereka akan mengeluarkan dana lebih besar untuk layanan kesehatan,” jelas Warren.
Sementara itu Sanders mengatakan, “Setiap studi menunjukkan, ‘Medicare bagi semua’ adalah pendekatan dengan biaya paling efisien dalam menyediakan layanan kesehatan bagi setiap pria, perempuan dan anak di negara ini.”
Sejumlah kandidat lain mengungkapkan keprihatinan, mereka terlalu sibuk saling serang sehingga tidak mengarahkan perhatian ke Presiden Donald Trump.
Senator California Kamala Harris berujar, “Ayo kita fokus pada target akhir. Kalau kita tidak berhasil menyingkirkan Donald Trump, dia akan menyingkirkan semua rencana kalian.”
Dalam hal kebijakan luar negeri, beberapa kandidat, termasuk Elizabeth Warren, menjanjikan akan menarik pasukan AS ke luar dari Afghanistan jika terpilih. “Kita tidak bisa meminta militer kita untuk terus menerus menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan secara militer.”
Debat itu sempat diwarnai suasana tegang. Walikota South Bend, Indiana, Pete Buttigieg dan mantan menteri perumahan Julian Castro berselisih pendapat mengenai apakah Partai Demokrat harus saling menyerang.
Buttigieg mengatakan, “Ini seperti mengingatkan semua orang mengenai apa yang mereka tidak suka mengenai Washington. Saling menyerang, saling menjatuhkan.”
Castro menjawab, “Ini kan pemilu pendahuluan Partai Demokrat. Inilah yang disebut pemilihan.”
Keseluruhan 10 kandidat yang tampil pada debat Kamis malam (12/9) lolos kualifikasi untuk debat berikutnya. Debat pada pertengahan Oktober mendatang itu juga akan diikuti oleh milyader sekaligus aktivis lingkungan Tom Steyer. [ab/lt]