Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, Kamis (20/2), ada banyak indikasi yang menunjukkan aksi penembakan di kota Hanau yang menelan korban jiwa dilakukan seorang ekstremis berhaluan kanan yang memiliki pandangan rasis.
"Rasisme adalah racun,” kata Merkel. “Kebencian adalah racun dan racun ini eksis dalam masyarakat kita dan menjadi sumber bagi banyak kejahatan.”
Polisi mengatakan, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di dua bar di Hanau, sebelah timur Frankfurt, di mana para imigran biasanya berkumpul, menewaskan sembilan orang dan melukai beberapa lainnya.
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan, sejumlah saksi berhasil mengidentifikasi kendaraan yang digunakan pelaku dalam aksi penembakan itu, sehingga membantu polisi menemukan tempat tinggal tersangka.
Polisi mengatakan, mereka menemukan dua orang dalam kondisi tewas di apartemen tersangka, salah satu diantaranya adalah tersangka itu sendiri dan lainnya diyakini ibu tersangka.
Merkel berjanji bahwa segala sesuatunya akan dilakukan untuk menyelidiki pembantaian tersebut dan mengatakan bahwa hari terjadinya insiden itu merupakan hari menyedihkan bagi negara.
"Pemerintah Jerman dan semua lembaga pemerintah mendukung semua hak dan martabat setiap orang di negara ini. Kita tidak membeda-bedakan warga berdasarkan asal muasal atau agama. Kita menentang keras mereka yang berusaha memecah belah Jerman,” katanya. [ab/uh]