Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan negaranya tertarik pada proyek eksploitasi gas besar di Senegal ketika dia memulai kunjungan ke tiga negara Afrika pada hari Minggu. Lawatan itu juga hendak difokuskan pada konsekuensi geopolitik dari perang di Ukraina.
Senegal diyakini memiliki simpanan gas alam yang signifikan di sepanjang perbatasannya dengan Mauritania sementara Jerman dan negara-negara Eropa lainnya berusaha mengurangi ketergantungan pada impor gas Rusia.
“Kami telah memulai pembicaraan dan kami akan melanjutkan upaya kami di tingkat ahli karena itu adalah keinginan kami untuk mencapai kemajuan,” kata Scholz pada jumpa pers bersama dengan Presiden Senegal Macky Sall.
Proyek gas di lepas pantai Senegal dipimpin oleh BP, dan hasil pertamanya diperkirakan baru akan diterlihat tahun depan.
Lawatan minggu ini merupakan kunjungan pertama Scholz ke Afrika sejak dia menjadi kanselir hampir enam bulan lalu. Dua negara yang dia kunjungi – Senegal dan Afrika Selatan – telah diundang untuk menghadiri KTT Kelompok 7 (G7) di Jerman pada akhir Juni mendatang. Para pejabat Jerman juga mengatakan Scholz akan berhenti di Niger, negara yang seperti negara-negara tetangganya telah lama memerangi ekstremis Islamis. [lt/ab]
Paling Populer
1