Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan laporan bahwa karyawan intelijen Jerman menjadi mata-mata untuk Amerika adalah “serius”. Dalam jumpa pers hari Senin (7/7) mengenai kunjungannya ke Beijing, pemimpin Jerman itu mengatakan, jika tuduhan itu terbukti benar, maka itu akan menjadi “pelanggaran nyata'' atas kepercayaan antara sekutu.
Komentar itu menandai pernyataan publik pertama Merkel mengenai penangkapan pekan lalu terhadap seorang laki-laki usia 31 tahun, yang diduga menjadi agen ganda.
Jaksa Jerman mengatakan laki-laki itu diduga menyerahkan 218 dokumen antara tahun 2012 dan 2014. Media Jerman, tanpa menyebut narasumber, melaporkan laki-laki itu adalah karyawan dinas intelijen asing Jerman yang mengaku menjual jasa kepada Amerika.
Jerman telah meningkatkan tekanan terhadap Amerika untuk menjelaskan situasi tersebut. Kementerian Luar Negeri Jerman hari Jumat memanggil duta besar Amerika untuk membantu memperjelas kasus itu. Amerika belum menanggapi penangkapan itu.
Kasus tersebut berisiko semakin menegangkan hubungan kedua kekuatan dunia itu setelah tahun lalu terungkap laporan bahwa Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) secara luas memata-matai Jerman, termasuk dugaan penyadapan ponsel Merkel.
Mata-mata merupakan isu sensitif di Jerman yang menjamin hak pribadi setelah trauma atas polisi rahasia Nazi, Gestapo, dan Stasi komunis Jerman Timur.
